Kec. Taopa
Kab. Parigi Moutong - Sulawesi Tengah
Hari ini | : | 305 |
Kemarin | : | 364 |
Total | : | 326.414 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.116.60.124 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Identitas
Desa
Aparatur
Desa
Ruang
Lapor
Nama Desa | : | Taopa |
Kode Desa | : | 7208142004 |
Kecamatan | : | Taopa |
Kode Kecamatan | : | 720814 |
Kabupaten | : | Parigi Moutong |
Kode Kabupaten | : | 7208 |
Provinsi | : | Sulawesi Tengah |
Kode Provinsi | : | 72 |
Kode Pos | : | 94479 |
ASNO AKE,S.SOS
ABDUL HARIS LAPARAKO
ARIMAN
NURSAILA
MISWA
SAHARDIN
ZULKIFLI
AJAS
SUTRISNO
Fitra
WARDAN
LEO CHANDRA
ALFIQRAM
NIRWAN
NURSAM
Pandi Pratama
NUR UYUN
082139233923
Layanan Pengaduan
Jl. Anoa No 23 Desa Taopa Kecamatan Taopa 94479, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong - Provinsi Sulawesi Tengah
Admin | 13 April 2025 | 31 Kali dibuka
Admin
13 April 2025
31 Kali dibuka
POPENE'E
Popene'e jika diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti naik atau di naikkan atau menyuruh naik. Dalam Konteks adat Suku Tialo khusunya pada prosesi pernikahan, maka adat popene'e bermakna menerima, mempersilahkan atau menyambut keluarga baru di dalam rumah orang tua atau keluarga mempelai pria. Keluarga mempelai pria mempersilahkan melalui penghormatan adat bagi si mempelai wanita untuk memasuki rumah orang tua atau keluarga baru dari suami idamannya. Keakraban baru mulai terbangun antara si mempelai wanita dengan keluarga mempelai pria dilihat dari sejak memasuki bangsal, halaman rumah, pintu rumah hingga kedapur lalu duduk bersama sambil membacakan Do'a syukuran pertanda semuah prosesi adat pernikahan mulai dari Mopasabi, metaune, mongolontigi, mo'akate dan popene'e telah sukses dilaksanakan bersama sama.
Prosesi adat popene'e ini dilaksanakan dalam rangkaian pelaksanaan pernikahan, dimana kegiatan ini dilakukan pada saat selesai acara akad nikah atau resepsi pernikahan. Kalau Acara Akad/resepsi pernikahan umumnya dilaksanakan dirumah keluarga mempelai wanita, maka Acara Popene'e itu dilaksanakan dirumah mempelai pria.
Popene'e dalam konteks sosial bermakna silaturrahmi awal dari keluarga mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria, keluarga mempelai wanita memastikan bahwa anak peremupannya yang telah sah menjadi isteri dari pria idamannya dapat diterima dengan baik ditengah keluarga lelaki suaminya itu. Pelaksanaan acara popene juga merupakan symbol pelepasan adat secara utuh dari keluarga mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria yang telah sah menjadi suami isteri.
Popene'e dalam konteks spiritual bermakna mempertebal keyakinan akan campur tangan yang maha kuasa dalam mengiringi bahtera rumah tangga kedua mempelai yang sudah sah membangun rumah tangga barunya, karena sebelum memasuki pintu rumah kedua mempelai sudah di doakan terlebih dahulu demikian juga di akhir acara popene'e ditutup dengan pembacaan Do'a Selamat.
Popene'e dalam konteks pelaksanaan Adat diartikan sebagai system awal penguatan ikatan penyatuan keyakinan kedua keluarga yang sudah berikrar melalui pernikahan anak mereka.
Acara adat popene'e dilaksanakan sehari setelah acara akad atau resepsi pernikahan atau paling lama 3 hari dari acara akad atau resepsi pernikahan, tergantung situasi dan kondisi serta jarak tempat dari kedua keluarga.
Dalam Pelaksana'an acara Popene'e ada prosesi Adat yang harus dilaksanakan yang dirunut secara teratur, yaitu :
A. Monyiage Ayu
Monyiage/mombiase Ayu (membelah kayu) dilakukan oleh si pengantin pria, monyiage ayu sengaja tetap dipertahankan dalam prosesi popene'e yang melambangkan pertanggung jawaban sang suami pada isteri dan anaknya kelak, kerja keras seorang ayah dimulai dari menyiapkan bahan untuk memasak makanan yang dahulu orang tua kita lakukan dengan menyiapkan kayu bakar.
B. Monimbaluse Niuge
Monimbaluse Niuge atau mengupas kelapa juga merupakan kegiatan orang tua dahulu sebelum aktifitas masak memasak dirumah. Prosesi Monimbaluse Niuge juga dilakukan oleh si pengantin pria.
Kedua aktivitas diatas melambangkan bahwa sang lelaki sebagai kepala rumah tanggah harus bekerja keras dalam membangun bahtera rumah tangganya serta berhati hati dan dewasa dalam memberi nafkah serta mengerjakan sesuatu untuk isteri dan anak anaknya.
Mengupas kelapa dibutuhkan kehati hatian dan kesabaran. Kelapa yang akan dikupas harus dipastikan kelapa yang tua sempurna.
C. Monisige Loonge
Monisige Longe atau mengiris daun dilakukan oleh pengantin wanita. Daun yang di iris adalah daun pisang yang normal dan sudah terbuka sempurna. Dalam prosesi ini si mempelai wanita harus ekstra hati hati dalam mengiris daun dari pangkal sampai ujung tanpa terputus atau robek. Simbol prosesi ini bermakna akan kehati hatian seorang isteri dalam mengarungi kehidupan sebagai ibu rumah tangga, ada makna kesabaran dan kelemah lembutan yang terkandung didalamnya, ada proses kesungguhan dan ketulusan seorang ibu dalam mengemban tugas berat mengurus rumah tangganya.
D. Mongunja'e Polu
Mongunja'e Polu atau menginjak batu merupakan symbol keteguhan dan kekuatan sekeras batu dari seorang pria dan wanita yang akan menjadi suami isteri dalam rumah tangga mereka. Rumah tangga yang tak mudah retak, rumah tangga yang tak gampang hancur dan rumah tanggah yang kokoh sekeras ikrar yang mereka berdua ucapkan ketika menginjakkan kaki diatas batu tersebut. Symbol yang melambangkan betapa kerasnya kehidupan yang akan dilewati oleh mereka berdua dalam menggapai bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah.
Batu yang digunakan pun sebisa mungkin adalah jenis batu quarzite atau batu putih/ Batu Ilo.
E. Moganoe
Moganoe yang bermakna memohon atau berdo'a, Ketua adat atau yang dituakan dalam keluarga tersebut memohon kepada yang maha kuasa agar kedua keluarga yang mempersatukan anaknya dan anak yang telah dipersatukan oleh kedua keluarga melalui pernikahan tersebut bisa mengarungi bahtera rumah tangganya tetap dalam keridho'an Allah SWT. Senantiasa menjalankan perintahNya dan Menjauhi LaranganNya.
Setelah kelima proses tersebut dilalui barulah si pengantin pria dan wanita tersebut diperbolehkan memasuki rumah keluarga si pengantin pria sambil membawa kayu bakar yang tadi sudah dibelah, kelapa yang sudah dikupas, pisang 1 sisir yang dilapisi daun yang tadi sudah diris, keduanya menuju kedapur untuk proses memasak.
Secara keseluruhan bahan bahan yang disiapkan pada acara Popene'e tersebut adalah :
1. Kayu Bakar.
2. Daun Pisang.
3. Pisang Raja.
4. Buah Kelapa.
5. Parang atau Kapak.
6. Batu.
7. Sulampa'ane atau Rumput belulang.
8. Tabalange atau pohon daun Cordyline.
9. Sinaguri atau pohon sinaburi
10. Air
SULAMAPA'ANE
Rumput Sulampa'ane atau rumput belulang sangat mudah tumbuh dan sangat sulit untuk dibasmi, memiliki banyak khasiat pengobatan. Sekalipun hanya berupa tanaman rumput kecil, namun sulampa'ane sangat kuat akarnya, sehingga sulit untuk dicabut atau dimatikan dan sangat mudah berkembang biak.
TABALANGE
Pohon tabalange atau hanjuang juga digunakan pada prosesi popone'e karena Tabalange memiliki makna pembatas, baik dimaknai secara harfiah maupun secara filosofis. Juga simbol kejujuran, lurus dan mudah beradaptasi dengan situasi alam dan cuaca. Pohon Tabalange juga merupakan tumbuhan obat obatan yang mengandung anti bakteri.
SINAGURI
Pohon Sinaguri atau sidaguri menjadi pohon wajib pada proses adat popene'e, salah satu tanaman dari yang disebutkan di atas bisa saja tidak ada karena tidak ditemukan, namun pohon satu ini harus ada beserta akar akarnya.
Karena pohon yang satu ini disamping bermakna simbol kekuatan ikatan bathin, dan simbol bertahan hidup dari segala coba'an, terpaan badai problematika rumah tangga, juga merupakan pohon yang mulai dari bunga, daun, pohon dan akarnya sangat berfungsi sebagai obat obatan herbal. Sekuat apapun himpitan hidup dari pohon ini dia akan tetap berbunga harum dan memberi manfaat pada makhluk hidup.
Ketiga jenis pohon atau tumbuhan yang disebutkan diatas juga dipercayai bisa mengusir jin jahat atau juga digunakan untuk acara adat tolak bala.
#abdulharislaparako
Populasi
ASNO AKE,S.SOS
ABDUL HARIS LAPARAKO
ARIMAN
NURSAILA
MISWA
SAHARDIN
ZULKIFLI
AJAS
SUTRISNO
Fitra
WARDAN
LEO CHANDRA
ALFIQRAM
NIRWAN
NURSAM
Pandi Pratama
NUR UYUN
Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Belum ada agenda terdata
Mantap,,...
Mantap TAOPA...
Hari ini | : | 305 |
Kemarin | : | 364 |
Total | : | 326.414 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.116.60.124 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Latitude | : | 0.4686732478024511 |
Longitude | : | 121.09946250915529 |
Desa Taopa, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong - Sulawesi Tengah
Jiman
01 Januari 2023 05:46:08
Mantap PPDI Bersinergi membangun desa...